GERAK JATUH BEBAS
I. Tujuan : Menentukan
percepatan gravitasi bumi
2. Pita ukur/mistar
3. Stopwatch
III. Langkah kerja :
- Dengan pita ukur, ukurlah ketinggian tempat yang berada pada jarak 0,6 m; 0,8 m; 1,0 m; 1,2 m; 1,4 m; 1,6 m; 1,8 m; dan 2,0 m di atas lantai.
- Lepaskan bola dari setiap ketinggian tersebut dan ukur selang waktu jatuhnya (selang waktu mulai bola dilepaskan sampai menumbuk lantai) secara bergantian dengan stopwatch. Tuliskan hasil pengamatan anda dalam tabel berikut:
Ketinggian dari lantai
Y (m)
|
Selang waktu jatuh
T (sekon)
|
T²
(sekon²)
|
0,60
|
||
0,80
|
||
1,0
|
||
1,2
|
||
1,4
|
||
1,6
|
||
1,8
|
||
2,0
|
- Siapkan kertas grafik dengan skala yang sesuai, dengan sumbu y sebagai sumbu tegak dan t kuadrat sebagai sumbu mendatar. Plotlah titik-titikyang anda peroleh dari tabel tersebut.
- Dengan menggunakan metode sentroid, lukislah garis lurus terbaik melalui titik-titik plot tersebut
- Dari grafik lurus tersebut, tentukanlah percepatan grafitasi g di tempat anda melakukan percobaan
IV.
Dasar Teori
- Teori gerak jatuh bebas
Pada masa lampau, hakekat gerak benda jatuh merupakan
bahan pembahasan yang sangat menarik dalam ilmu filsafat alam. Aristoteles,
pernah mengatakan bahwa benda yang beratnya lebih besar jatuh lebih cepat
dibandingkan benda yang lebih ringan. Pendapat aristoteles ini mempengaruhi
pandangan orang-orang yang hidup sebelum masa Galileo, yang menganggap bahwa
benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan dan bahwa
laju jatuhnya benda tersebut sebanding dengan berat benda tersebut.
Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh
dengan percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh
dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin
bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang
memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara
ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara telah diisap, benda ringan
seperti selembar kertas yang dipegang horisontal pun akan jatuh dengan
percepatan yang sama seperti benda yang lain. Ia menunjukkan bahwa untuk sebuah
benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan
kuadrat waktu. Ini adalah salah satu persamaan GLBB.
Gerak jatuh bebas atau GJB adalah
salah satu bentuk gerak lurus dalam satu dimensi
yang hanya dipengaruhi oleh adanya gaya
gravitasi. Variasi dari gerak ini adalah gerak jatuh dipercepat
dan gerak peluru.
·
Rumus umum :
Secara umum gerak yang hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi memiliki bentuk:
di mana arti-arti lambang dan satuannya dalam SI adalah
- t adalah waktu (s)
- y adalah posisi pada saat t (m)
- y0 adalah posisi awal (m)
- v0 adalah kecepatan awal (m/s)
- g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
Akan tetapi khusus untuk GJB
diperlukan syarat tambahan yaitu:
sehingga rumusan di atas menjadi
GJB dan analoginya
|
||
Gerak oleh gaya gravitasi
|
Gerak oleh gaya listrik
|
|
Gaya
|
||
Percepatan
|
||
Kecepatan
|
||
Posisi
|
V. Data
- Percobaan di lantai bawah (lantai 1)
Ketinggian
dari lantai Y (m)
|
Selang waktu jatuh T (sekon)
|
T²
(sekon²)
|
Gravitasi
g (m/s²)
|
0,6
|
0,35
|
0,1225
|
9,79
|
0,8
|
0,41
|
0,1681
|
9,51
|
1,0
|
0,45
|
0,2025
|
9,87
|
1,2
|
0,50
|
0,2500
|
9,60
|
1,4
|
0,54
|
0,2916
|
9,60
|
1,6
|
0,57
|
0,3249
|
9,84
|
1,8
|
0,61
|
0,3721
|
9,67
|
2,0
|
0,64
|
0,4096
|
9,76
|
- Percobaan di lantai atas (lantai 2)
Ketinggian
dari lantai Y (m)
|
Selang
waktu jatuh T (sekon)
|
T²
(sekon²)
|
Gravitasi
g (m/s²)
|
0,6
|
0,35
|
0,1225
|
9,79
|
0,8
|
0,44
|
0,1936
|
8,26
|
1,0
|
0,48
|
0,2304
|
8,68
|
1,2
|
0,53
|
0,2809
|
8,54
|
1,4
|
0,58
|
0,3364
|
8,32
|
1,6
|
0,63
|
0,3969
|
8,06
|
1,8
|
0,67
|
0,4489
|
8,01
|
2,0
|
0,71
|
0,5041
|
7,93
|
VI. Analisis
Data
Rumus :
y
= ½ gt²
g = 2h/t²
1. Analisis percobaan di lantai bawah
·
g1 = 2.0,6/(0,35)² ● g6 = 2.1,6/(0,57)²
= 1,2/0,1225 =
3,2/0,3249
= 9,79 m/s² = 9,84 m/s²
·
g2 = 2.0,8/(0,41)² ● g7 = 2.1,8/(0,61)²
= 1,6/0,1681 = 3,6/0,3721
= 9,51 m/s² = 9,67 m/s²
·
g3 = 2.1 /(0,45)² ● g8 = 2.2/(0,64)²
= 2 /0,2025 = 4/0,4096
= 9,87 m/s² = 9,76 m/s²
·
g4 = 2.1,2/(0,5)²
= 2,4/0,25
= 9,6 m/s²
·
g5 = 2.1,4/(0,54)²
=
2,8/0,2916
= 9,6 m/8,26s²
g1 = g1+g2+g3+g4+g5+g6+g7+g8 / n
= 77,64 / 8
= 9,70 m/s²
2. Analisis percobaan di lantai atas
· g1 =
2.0,6/(0,35)² ● g5 =
2.1,4/(0,58)²
= 1,2/0,1225 =
2,8/0,3364
= 9,79 m/s² =
8,32 m/s²
·
g2 = 2.0,8/(0,44)² ● g6 =
2.1,6/(0,63)²
= 1,6/0,1936
= 3,2/0,3969
= 8,26 m/s²
= 8,06 m/s²
·
g3 = 2.1 /(0,48)² ● g7 =
2.1,8/(0,67)²
= 2 / 0,2304 =
3,6/0,4489
= 8,68 m/s² =
8,01 m/s²
·
g4 = 2.1,2/(0,53)² ● g8 =
2.2/(0,71)²
= 2,4/0,2809 =
4/0,5041
= 8,54 m/s² =7,93 m/s²
g2 = g1+g2+g3+g4+g5+g6+g7+g8 / n
= 67,59/ 8
= 8,44
m/s²
Dari kedua rata-rata percepatan gravitasi, kita
akan mendapatkan rata-rata percepatan gravitasi di bumi.
g = g1+g2 /
2
= 9,79 + 8,44 / 2
= 9,11 m/s²
VII. Pembahasan
Dalam pengambilan data dilakukan 3
kali percobaan yang tujuannya agar data yang didapatkan valid atau benar dan
hasil yang didapatkan dapat di rata-rata, sebab jika hanya dilakukan 1 kali
percobaan data yang akan diperoleh belum tentu benar.
Percobaan
ini dilakukan di dua tempat yang berbeda, sehingga didapatkan dua data.
Percobaan pertama dilakukan di permukaan tanah (lantai bawah), sedangkan
percobaan kedua dilakukan di lantai dua sebuah bangunan atau gedung sekolah.
Rata-rata
percepatan gravitasi dari hasil percobaan pertama yaitu 9,79 m/s². Rata-rata percepatan gravitasi dari hasil
percobaan yang kedua yaitu 8,44 m/s². Antara hasil
percobaan yang pertama dengan kedua memiliki percepatan gravitasi yang berbeda.
Salah satu penyebabnya yaitu ketinggian tempat. Semakin tinggi suatu tempat
dari permukaan tanah gaya gravitasinya kecil, sedangkan di tempat yang rendah
percepatan gravitasinya besar.
Jika
kedua percepatan gravitasi tersebut di rata-rata diperoleh percepatan gravitasi
bumi, yaitu 9,11 m/s². Percepatan
gravitasi dari hasil percobaan ini tidak sesuai dengan percepatan gravitasi
yang telah ditentukan yaitu ± 9,80 m/s². Hal ini dapat berbeda disebabkan oleh berbagai
faktor, seperti hambatan atau gesekan dari udara dan spekulasi-spekulasi ;
keteledoran manusia ataupun alat pengukur.
VIII.
Jawaban Pertanyaan
·
Pertanyaan
1. Apakah hasil perhitungan percepatan gravitasi
Anda dari percobaan ini sesuai dengan
percepatan gravitasi di tempat Anda melakukan percobaan? Jelaskan jawaban Anda!
2. Adakah percobaan lain untuk menghitung nilai g?
Jika ya, sebutkan langkah-langkah kerjanya!
· Jawaban
1. Dari hasil percobaan yang kami lakukan di permukaan
tanah ( lantai bawah), data gravitasi yang kami peroleh hampir sama dengan
gravitasi di tempat kami, yaitu 9,70 m/s²; gravitasi
standar ± 9,80 m/s². Sedangkan dari hasil percobaan yang kami lakukan
di lantai atas (2) bangunan atau gedung sekolah, kami memperoleh data
percepatan gravitasi yang berbeda jauh dengan percepatan gravitasi standar,
yaitu 8,44 m/s². Rata-rata
hasil percobaan percepatan gravitasi kami yaitu 9,11 m/s².
2. Ada. Langkah-lanhkah kerjanya yaitu,
o
Tancapkan dua paku di tanah
yang lembut, di mana ketinggian kedua paku tersebut sama terhadap permukaan
tanah.
o
Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu (sebaiknya
batu yang permukaannya datar) dengan ketinggian yang berbeda pada
masing-masing paku.
o
Anda akan melihat bahwa paku yang dijatuhi
batu dengan ketingian lebih tinggi tertancap lebih dalam dibandingkan paku yang
lain. hal ini menunjukkan bahwa adanya pertambahan laju atau percepatan pada
gerak batu tersebut saat jatuh ke tanah.
IX. Kesimpulan dan Saran
· Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan
di dua tempat diperoleh hasil yang berbeda. Data yang diperoleh berbeda jauh.
Percobaan yang dilakukan di permukaan tanah, rata-rata percepatan gravitasinya
9,70 m/s². Hampir sama dengan percepatan
gravitasi di permukaan bumi, yaitu ± 9,80 m/s². Sedangkan percobaan yang dilakukan di lantai
atas sebuah bangunan atau gedung sekolah, rata-rata percepatan gravitasinya
8,44 m/s². Berbeda jauh dengan percepatan
gravitasi permukaan bumi. Rata-rata percepatan gravitasi bumi dari hasil
percobaan, yaitu 9,11 m/s²
Di tempat yang tinggi percepatan
gravitasi lebih kecil dibandingkan dengan di tempat yang rendah sehingga
perceptan gravitasi bergantung pada ketinggian tempat. Semakin tinggi benda
dari permukaan bumi, percepatan gravitasinya semakin kecil. Dan semakin rendah
benda terhadap permukaan bumi, percepatan gravitasinya semakin besar.
Dari percobaan yang telah dilakukan,
ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan data dalam percobaan
percepatan gravitasi, yaitu :
1. Hambatan atau gesekan udara.
2. Alat (stopwatch) yang digunakan kurang baik.
3. Keteledoran dalam pengambilan data.
4. Dalam menentukan waktu terhadap jatuhnya bola
kurang tepat.
5. Ketinggin tempat.
· Saran
1. Lakukanlah percobaan dengan baik!
2. Pahami langkah-langkah kerja
sebelum melakukan percobaan agar hasil yang diperoleh maksimal.
3. Jangan lupa konsentrasi dalam melakukan
percobaan!
4. Kerja sama yang baik dengan teman sekelompok.
X.
Daftar Pustaka
http://wikipedia.com.
Gerak Jatuh Bebas.
http://gurumuda.com.
Gerak Jatuh Bebas.
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Jilid IA KTSP
2006. Cimahi: Penerbit Erlangga
2 komentar:
wkwkwk...
aq gk dong blas,, hahhah
Baguss bermanfaat
Posting Komentar