Penerbit : Bukune, Jakarta
Siapa
yang tak kenal @poconggg, terlebih para penggiat jejaring sosial twitter. Sosok
ini dicintai karena kekonyolannya saat berkicau. Tak heran jika ia dikenal
layaknya selebritis di Indonesia. Dan banyak orang menganggapnya sebagai Seleb
Twitter. Walau begitu, tidak diketahui secara pasti siapa tokoh dibalik akun
ini. Yang jelas ia memperkenalkan dirinya sebagai a paranormal and ghost from
Indonesia.
Buku
Poconggg juga Pocong ini adalah debut pertamanya sebagai penulis. Awalnya
poconggg bukanlah seorang penulis, melainkan hanyalah seorang penulis dadakan
karena banyaknya minat dari para followernya di dunia maya. Namun kualitas
tulisan dari buku ini patut diacungi jempol. Tidak kalah dengan novel komedi yang
lain, seperti novel Pocong Keliling dan Sumpah Ini Pocong.
Novel
ini bercerita tentang kisah seikat pocong yang berbagi pengalaman konyolnya.
Mulai dari perjalanan kisah cinta sejenisnya (baca: sama-sama setan), kisah
nistanya menjadi pocong cupu, hingga ramalan-ramalan jitu yang terangkum dalam
bab prediksi poconggg.
Enam puluh persen isi dari buku PJP ini bercerita tentang kehidupan seikat pocong. Benar-benar fiksi. Maka, jika sedang membaca buku ini jangan pernah membayangkan kehidupan poconggg di dunia nyata, karena tidak masuk akal.
Enam puluh persen isi dari buku PJP ini bercerita tentang kehidupan seikat pocong. Benar-benar fiksi. Maka, jika sedang membaca buku ini jangan pernah membayangkan kehidupan poconggg di dunia nyata, karena tidak masuk akal.
***
Novel
ini dibuka dengan pemaparan menarik mengenai dinas malam seikat pocong di
sebuah komples tempat si pocong biasa dinas. Setiap dinas malam dia selalu
minder, “Temen-temen gue dengan gampangnya nakutin manusia, sementara gue udah
mati-matian nyoba tapi nggak pernah ada yang takut. Inilah yang membuat gue
agak tersisih dari pergaulan. Gue dianggap cupu dan nggak layak dinas.” (hlm.
2).
Kemudian si Poconggg menjelaskan tentang sosok pocong,
“Pocong adalah sebuah nama dan pocong adalah jenis spesies” (hlm. 2). Dia juga
membuat julukan untuk dirinya yaitu seikat pocong. Sampai akhirnya dia mulai
membuat revolusi di dunia persetanan, membuat akun di twitter @poconggg dan membuat blog www.poconggg.com. Dan nyatanya, kini akun twitternya
di-follow hingga hampir setengah juta orang. Follower blognya
juga banyak. Tapi, dibalik kesuksesannya itu, si Poconggg tetap
sedih. Katanya, “Sampe sekarang, belum ada yang bener-bener takut sama
gue. Sebagai Setan, gue merasa gagal.” (hlm.5).
Suatu malam Poconggg dinas malam dengan Anjaw, pocong Jawa
gang sebelah. Anjaw menguji kemampuan si Poconggg untuk ‘dinas malam’ di suatu
komplek. Anjaw menantang Poconggg,“Komplek itu patokan kejantanan. Seikat Pocong baru bisa dibilang
hebat kalau bisa pulang dengan selamat dari kompleks itu.” (hlm.8). Agar
Pocongg tidak dibilang pocong cupu dalam menakuti manusia, Poconggg
menerima tantangan dari Anjaw. Ia diuji kejantanannya di
TKP (Test Kejantanan Pocong). Beberapa lama, Poconggg tidak menemukan
kesulitan yang berat. Namun, pada saat Poconggg ingin keluar dari kompleks,
ternyata portal jalannya ditutup. Ia bingung bagaimana cara dia mengangkat
portalnya agar dia bisa keluar dari kompleks tersebut, hingga akhirnya si
Poconggg pingsan.
Di bab selanjutnya, si Poconggg bercerita tentang
kegalauannya terhadap film horror Indonesia yang ceritanya tidak berkembang
walaupun judulnya berbeda. Di sini, Poconggg mengungkapkan idenya agar para
sutradara tidak membuat film horor yang ceritanya itu-itu saja.
Selanjutnya dengan menarik, si Poconggg bercerita tentang
kisah cintanya dengan pocongwati yang bernama Dea. Poconggg berusaha untuk
mendekati Dea. Ia mengajak Dea nonton di bioskop. Namun rencana poconggg gagal.
Kemudian Ia menceritakan first date-nya
dengan Seilla. Untuk menyatakan cintanya pada Seilla, Poconggg membuat sebuah
rencana. Pertama, Poconggg mengajak Seilla ke bioskop. Saat membeli tiket, ternyata
tempat duduk mereka tidak berdekatan, akhirnya rencana pertama gagal. Rencana
kedua, ia mengajak Seilla pulang dengan memilih jalan yang jauh. Ia berharap ia
bisa menyatakan cintanya pada Seilla. Setelah ia menyatakan cintanya pada
Seilla, Seilla menolaknya. Agar terhindar dari rasa malu, dengan sigap Poconggg
berteriak, “APRIL MOOOOOOOOPPP!!! KENA DEH! HAHAHAHAHA CIEE KENA APRIL MOOOPPP,
AHAHAHAHAAHAA’ (hlm. 57). Mendengar
bahwa Poconggg hanya mengerjainya, Seilla menangis. Padahal Seilla hanya bercanda
dalam menolak Poconggg sebab itu hanya trik Seilla untuk mengetahui reaksi
Poconggg.
Selesai dengan kisah cintanya, ia mengungkapkan mengenai
pendiriannya yang tidak pernah percaya dengan iklan yang tayang di televisi.
Lalu ia bercerita mengenai simpatinya terhadap salah satu followernya yang bernama Aan, yang statusnya sangat menyedihkan. Ia
ingin membantu Aan, namun saat ia mencari akun twitter Aan, akunnya tidak
ditemukan..
Lompat ke bab selanjutnya, si Poconggg mengungkapkan
kegalauannya mengenai “there is a ‘Cong’ in poconggg dan “there is a ‘Cong’ in
bencong (hlm.84). Kemiripan nama ini membuat Poconggg terganggu sebab pada saat
ia dinas malam di Taman lawang ada yang teriak, “WOI, CONG, JANGAN LARI LO!!!”
(hlm.86). Dengan panik, Poconggg ikut lari. Saat ia melihat ke belakang
ternyata yang teriak Kamtib. Semenjak itulah Poconggg menerima kenyataan
mengenai kemiripan nama pocong dengan bencong.
***
Di bab-bab akhir, Poconggg menceritakan tentang kekonyolannya
dan followersnya. Ada juga bagian yang bercerita tentang
#SumpahPoconggg yang berisi komentar dari para fans @poconggg yang rela
melakukan apa pun dan akan dibuktikan jika nama dan akun mereka disebutkan di
buku ini. Membaca novel ini, pembaca akan diajak berkhayal mengenai sosok
fenomenal yang seharusnya ditakuti oleh orang-orang. Dan akan membuat
pembacanya tersenyum simpul serta tertawa lewat tulisannya. Ada satu hal yang
perlu diingat, berkali-kali penulis menegaskan bagaimana cara ia menulis buku
ini. “Gue tegasin, kalian nggak usah capek-capek mikirin gimana caranya gue
nulis buku ini. Mau pake gigi atau sewa joki, itu urusan gue. Yang harus kalian
lakukan adalah, baca aja dan jangan nyinggung-nyinggung masalah tangan, deal ?”
ujarnya di kata pengantar. Belum membaca isi novelnya, penulis telah membuat
pembacanya tertawa.
Penulis berhasil menyajikan gaya tulisan yang mengalir dan
cerdas dalam pengolahan komedinya. Novel ini pun sangat menarik, kocak dan
jenaka sehingga berbeda dengan novel-novel pada umumnya. Namun, isinya lebih
sedikit dibandingkan dengan novel-novel komedi lainnya sehingga para pembaca
yang sudah membaca buku ini sering beranggapan kalau buku tersebut lebih cocok
disebut cerpen atau cerita pendek. Cerita setiap babnya pun berbeda dan
terkadang membuat pembaca jenuh.
1 komentar:
pernah baca dan kocak juga hahah
Karawang Industrial Estate
Posting Komentar