Rabu, 12 Maret 2014

Resensi Novel "Poconggg"



SEIKAT POCONG CUPU


Judul               : Poconggg Juga Pocong
Penulis             : @poconggg (Arief Muhammad)
Penerbit           : Bukune, Jakarta
Tahun terbit     : Juni 2011, cetakan I 
Tebal               : 142 Halaman
Harga              : Rp. 36.000,-

Siapa yang tak kenal @poconggg, terlebih para penggiat jejaring sosial twitter. Sosok ini dicintai karena kekonyolannya saat berkicau. Tak heran jika ia dikenal layaknya selebritis di Indonesia. Dan banyak orang menganggapnya sebagai Seleb Twitter. Walau begitu, tidak diketahui secara pasti siapa tokoh dibalik akun ini. Yang jelas ia memperkenalkan dirinya sebagai a paranormal and ghost from Indonesia.
Buku Poconggg juga Pocong ini adalah debut pertamanya sebagai penulis. Awalnya poconggg bukanlah seorang penulis, melainkan hanyalah seorang penulis dadakan karena banyaknya minat dari para followernya di dunia maya. Namun kualitas tulisan dari buku ini patut diacungi jempol. Tidak kalah dengan novel komedi yang lain, seperti novel Pocong Keliling dan Sumpah Ini Pocong.
Novel ini bercerita tentang kisah seikat pocong yang berbagi pengalaman konyolnya. Mulai dari perjalanan kisah cinta sejenisnya (baca: sama-sama setan), kisah nistanya menjadi pocong cupu, hingga ramalan-ramalan jitu yang terangkum dalam bab prediksi poconggg.
Enam puluh persen isi dari buku PJP ini bercerita tentang kehidupan seikat pocong. Benar-benar fiksi. Maka, jika sedang membaca buku ini jangan pernah membayangkan kehidupan poconggg di dunia nyata, karena tidak masuk akal.

***

Novel ini dibuka dengan pemaparan menarik mengenai dinas malam seikat pocong di sebuah komples tempat si pocong biasa dinas. Setiap dinas malam dia selalu minder, “Temen-temen gue dengan gampangnya nakutin manusia, sementara gue udah mati-matian nyoba tapi nggak pernah ada yang takut. Inilah yang membuat gue agak tersisih dari pergaulan. Gue dianggap cupu dan nggak layak dinas.” (hlm. 2).
Kemudian si Poconggg menjelaskan tentang sosok pocong, “Pocong adalah sebuah nama dan pocong adalah jenis spesies” (hlm. 2). Dia juga membuat julukan untuk dirinya yaitu seikat pocong. Sampai akhirnya dia mulai membuat revolusi di dunia persetanan, membuat akun di twitter @poconggg dan membuat blog www.poconggg.comDan nyatanya, kini akun twitternya di-follow hingga hampir setengah juta orang. Follower blognya juga banyak. Tapi, dibalik kesuksesannya itu, si Poconggg tetap sedih. Katanya, “Sampe sekarang, belum ada yang bener-bener takut sama gue. Sebagai Setan, gue merasa gagal.” (hlm.5).
Suatu malam Poconggg dinas malam dengan Anjaw, pocong Jawa gang sebelah. Anjaw menguji kemampuan si Poconggg untuk ‘dinas malam’ di suatu komplek. Anjaw menantang Poconggg,“Komplek itu patokan kejantanan. Seikat Pocong baru bisa dibilang hebat kalau bisa pulang dengan selamat dari kompleks itu.” (hlm.8). Agar Pocongg tidak dibilang pocong cupu dalam menakuti manusia, Poconggg menerima tantangan dari  Anjaw. Ia diuji kejantanannya di TKP  (Test Kejantanan Pocong). Beberapa lama, Poconggg tidak menemukan kesulitan yang berat. Namun, pada saat Poconggg ingin keluar dari kompleks, ternyata portal jalannya ditutup. Ia bingung bagaimana cara dia mengangkat portalnya agar dia bisa keluar dari kompleks tersebut, hingga akhirnya si Poconggg pingsan.
Di bab selanjutnya, si Poconggg bercerita tentang kegalauannya terhadap film horror Indonesia yang ceritanya tidak berkembang walaupun judulnya berbeda. Di sini, Poconggg mengungkapkan idenya agar para sutradara tidak membuat film horor yang ceritanya itu-itu saja. 
Selanjutnya dengan menarik, si Poconggg bercerita tentang kisah cintanya dengan pocongwati yang bernama Dea. Poconggg berusaha untuk mendekati Dea. Ia mengajak Dea nonton di bioskop. Namun rencana poconggg gagal. Kemudian Ia menceritakan first date-nya dengan Seilla. Untuk menyatakan cintanya pada Seilla, Poconggg membuat sebuah rencana. Pertama, Poconggg mengajak Seilla ke bioskop. Saat membeli tiket, ternyata tempat duduk mereka tidak berdekatan, akhirnya rencana pertama gagal. Rencana kedua, ia mengajak Seilla pulang dengan memilih jalan yang jauh. Ia berharap ia bisa menyatakan cintanya pada Seilla. Setelah ia menyatakan cintanya pada Seilla, Seilla menolaknya. Agar terhindar dari rasa malu, dengan sigap Poconggg berteriak, “APRIL MOOOOOOOOPPP!!! KENA DEH! HAHAHAHAHA CIEE KENA APRIL MOOOPPP, AHAHAHAHAAHAA’ (hlm. 57).  Mendengar bahwa Poconggg hanya mengerjainya, Seilla menangis. Padahal Seilla hanya bercanda dalam menolak Poconggg sebab itu hanya trik Seilla untuk mengetahui reaksi Poconggg.
Selesai dengan kisah cintanya, ia mengungkapkan mengenai pendiriannya yang tidak pernah percaya dengan iklan yang tayang di televisi. Lalu ia bercerita mengenai simpatinya terhadap salah satu followernya yang bernama Aan, yang statusnya sangat menyedihkan. Ia ingin membantu Aan, namun saat ia mencari akun twitter Aan, akunnya tidak ditemukan..
Lompat ke bab selanjutnya, si Poconggg mengungkapkan kegalauannya mengenai “there is a ‘Cong’ in poconggg dan “there is a ‘Cong’ in bencong (hlm.84). Kemiripan nama ini membuat Poconggg terganggu sebab pada saat ia dinas malam di Taman lawang ada yang teriak, “WOI, CONG, JANGAN LARI LO!!!” (hlm.86). Dengan panik, Poconggg ikut lari. Saat ia melihat ke belakang ternyata yang teriak Kamtib. Semenjak itulah Poconggg menerima kenyataan mengenai kemiripan nama pocong dengan bencong.

***
Di bab-bab akhir, Poconggg menceritakan tentang kekonyolannya dan followersnya.  Ada juga bagian yang bercerita tentang #SumpahPoconggg yang berisi komentar dari para fans @poconggg yang rela melakukan apa pun dan akan dibuktikan jika nama dan akun mereka disebutkan di buku ini. Membaca novel ini, pembaca akan diajak berkhayal mengenai sosok fenomenal yang seharusnya ditakuti oleh orang-orang. Dan akan membuat pembacanya tersenyum simpul serta tertawa lewat tulisannya. Ada satu hal yang perlu diingat, berkali-kali penulis menegaskan bagaimana cara ia menulis buku ini. “Gue tegasin, kalian nggak usah capek-capek mikirin gimana caranya gue nulis buku ini. Mau pake gigi atau sewa joki, itu urusan gue. Yang harus kalian lakukan adalah, baca aja dan jangan nyinggung-nyinggung masalah tangan, deal ?” ujarnya di kata pengantar. Belum membaca isi novelnya, penulis telah membuat pembacanya tertawa.
Penulis berhasil menyajikan gaya tulisan yang mengalir dan cerdas dalam pengolahan komedinya. Novel ini pun sangat menarik, kocak dan jenaka sehingga berbeda dengan novel-novel pada umumnya. Namun, isinya lebih sedikit dibandingkan dengan novel-novel komedi lainnya sehingga para pembaca yang sudah membaca buku ini sering beranggapan kalau buku tersebut lebih cocok disebut cerpen atau cerita pendek. Cerita setiap babnya pun berbeda dan terkadang membuat pembaca jenuh.

1 komentar:

Siska qravity mengatakan...

pernah baca dan kocak juga hahah

Karawang Industrial Estate

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar