Selasa, 11 Maret 2014

Sinopsis dan Analisis Cerpen "Gerhana"



Gerhana

Pada suatu pagi, pohon pepaya milik Sali dalam keadaan roboh membelintang di tanah. Banyak buah pepaya yang sudah ranum, lumat berlepotan di timpa batang papaya. Sali merasa linglung dan sedih melihat pohon pepayanya itu tumbang dengan banyaknya getah yang meleleh menetes-netes ke tanah.
Datanglah seorang tetangga dari sebelah rumah Sali yang ikut menyaksikan musibah itu. Sali memulai pembicaraan dengan menunjukkan pohon pepayanya yang roboh dengan bekas bacokan. Tetangganya hanya diam dan menganggukkan kepalanya, mendengarkan cerita Sali yang kelihatan sangat sedih karena kehilangan sebatang pohon pepaya. Lalu tetangganya menyarankan Sali untuk melapor dulu pada Pak Lurah. Kemudian Sali segera pergi ke kelurahan pada saat itu juga, dengan langkah yang agak cepat meskipun ia belum sarapan.

Ketika sampai di kelurahan ia segera bertemu Pak Lurah dan segera menyampaikan masalahnya tentang pohon pepayanya. Tetapi, Pak Lurah malah menceritakan kejadian yang menimpa Dulah dan Bidin. Hanya karna masalah dua kilo beras, seorang kehilangan nyawanya dan yang lain meringkuk dalam penjara. Merasa masalahnya dianggap ringan oleh Pak Lurah, Sali memutuskan untuk pergi ke kecamatan karena ia bersikeras untuk mengusut tuntas masalahnya itu. Setibanya di kecamatan ia tidak bertemu Pak Camat, tetapi ia diterima oleh beberapa juru tulis muda. Ia segera menyampaikan masalahnya kepada juru tulis muda tersebut. Tetapi, ia malah mendapat penghinaan dari juru tulis-juru tulis muda tersebut tentang masalahnya itu. Akhirnya Sali memutuskan untuk pergi ke kantor polisi desa. Setibanya di sana, ia langsung masuk ke dalam kantor dan melaporkan segala kejadian yang terjadi di halaman rumahnya. Tetapi polisi desa itu malah memaki-makinya dan memarahinya karena ia menyampaikan masalah yang seharusnya tidak perlu dilaporkan.
Kemudian, Sali pulang ke rumahnya, namun setibanya di pekarangan rumah, Sali langsung roboh ke tanah tak sadarkan diri. Keluarganya segera mengangkat Sali ke dalam rumah dan dibaringkan di atas bale-bale di kamarnya. Banyak dukun kampung yang telah didatangkan ke rumah untuk menyadarkan Sali. Hingga akhirnya pada tengah malam terdengar suara pekikan istri Sali yang membuat semua warga menjadi penasaran dan mengunjungi rumah Sali. Ternyata, Sali telah meninggal dunia setelah pingsan cukup lama. Akhirnya istri Sali pun mengungkapkan bahwa dialah orang yang telah menebang pohon pepaya itu semalam, karena anak-anak memanjati pohon pepaya tersebut.


Unsur-unsur Resensi
Kelengkapan
Uraian
Identitas buku

a.       judul

Gerhana
b.      nama pengarang

Muhammad Ali
c.       kota dan nama penerbit

Jakarta,
Pustaka Utama Grafiti
d.      tahun dan edisi penerbitan

2008, cetakan IV (edisi khusus)
e.       tebal buku

164 halaman
Kepengarangan

a.       latar belakang

·         lahir di Surabaya, 23 April 192.
·         sekolah di MULO (tidak selesai),
·         kursus di Keimin Bunka Shidoso
b.      karier kepenulisan

Mantan Ketua Dewan Kesenian Surabaya (1976-1978)
c.       karya-karyanya

·         Persetujuan dengan Iblis (novel, 1954)
·         Hitam Atas Putih (drama dan kumpulan cerpen, 1959)
·         Ibu Kita Raminten (novel, 1982)
·         Sastra dan Manusia (kumpulan esai,1986)
d.      gaya pengarang

·         Menggunakan bahasa daerah
·         Memberikan unsur jenaka pada cerpennya
·         Menggunakan kata-kata yang tidak memberikan arti langsung
Keunggulan dan kelemahan

a.       tema

Keadilan dalam hukum
b.      amanat

Jangan selalu memaksakan kehendak diri sendiri dan juga jangan melebih-lebihkan suatu masalah yang kecil, sehingga suatu masalah akan mudah terselesaikan tanpa terjadinya suatu hal yang menyedihkan, yang tidak diinginkan.
c.       alur

Alur maju
d.      penokohan

·         Sali: keras kepala, suka melebih-lebihkan, tetap pada pendiriannya, tak mau kalah, tak mudah putus asa.  Tetangga: peduli, baik.
·         Pak Lurah: mudah tersinggung, tegas, bijaksana.
·         Juru tulis: usil, suka bercanda.
·         Polisi desa: tegas, pemarah.
·         Istri Sali: tidak bertanggung jawab, ambil keputusan sendiri.
e.       latar

·         Latar tempat : pekarangan rumah Sali, kelurahan, kantor kecamatan, kantor polisi 
·         Latar waktu : pagi hari.
·         Latar suasana : sedih, tegang.
f.       bahasa

 mudah dimengerti
Kesimpulan dan saran
·         Kesimpulan
Kumpulan cerpen “Gerhana” lebih banyak mengisahkan orang-orang kecil, seperti lonte, pedagang, yang merupakan masyarakat kelas bawah. Kumpulan cerpen ini memberikan nilai-nilai kehidupan bagi para pembacanya. Contohnya pada cerpen yang berjudul Gerhana. Di dalam cerita tersebut diceritakan bahwa seseorang yang bernama Sali tidak menyerah untuk mendapat keadilan. Dan Muhammad Ali mampu membawa pembaca dalam memahami cerpennya karena bahasa yang digunakannya mudah untuk dipahami dan kata-kata yang digunakan sangat indah dan memiliki arti yang mendalam.
·         Saran
Bagi pembaca yang sangat menyukai cerita yang mengisahkan orang-orang kecil, maka kumpulan cerpen “Gerhana” akan mampu memuaskan hasrat para pembaca.
Dalam membaca kumpulan cerpen ini, diharapkan dapat membaca seluruh judul dari cerpen-cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut karna tema dan kisah yang terdapat dalam setiap cerpen berbeda-beda dan memiliki hal menarik tersendiri. 

 

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar